MAKALAH
“Media
Pembelajaran”
Disusun
Oleh :
Melda
Papu 16 208 048
Dosen
Pengajar :
Drs.
H. K Manggopa, MAP
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Tuhan Yesusu, yang memberikan nikmat-Nya sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Puji Tuhan, karena berkat
dan tuntunanNYA Saya dapat merasakan pendidikan seperti saat sekarang ini.
Dalam
penulisan dan penyelesaian makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak terutama dosen pengampun yaitu Drs. H.
K Manggopa,MAP
Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau dan terima kasih
juga penulis ucapkan kepada teman-teman yang terlibat dalam penyelesaian
makalah ini.
Mudah-mudahan
segala bantuan dan dorongan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah swt.
Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan juga bagi penulis.
Tataaran, october
2018
Penulis
i
DAFTAR ISI
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budya
maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari
perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang
berkaiatan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor
tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai
guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada
para siswa secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Hasil
penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulanya membantu
para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih
cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memiliki kekuatan-kekuatan
yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka
kearah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubung dengan hal itu, peran media
sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana perkembangannya saat ini media
bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang penting
dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.
Mengingat
begitu besarnya peran media dalam pembelajaran makalah ini diharapkan dapat
membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai media pembelajaran dan
karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk kita mengajar untuk kedepannya.
1. Apakah
yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2.
Sebutkan
kriteria pemilihan media?
3.
Sebutkan media
dan kegiatan belajar mengajar?
4.
Sebutkan
fungsi dan manfaat media pembelajaran?
5.
Sebutkan
peralatan media?
6.
Sebutkan
klasifikasi media?
7.
Sebutkan
karakteristik media pembelajaran?
Adapun tujuan dari makalah ini
adalah:
1.
Menjelaskan
pengertian media pembelajaran
2.
Menjelaskan
kriteria pemilihan media
3.
Menjelaskan
hubungan media dengan kegiatan belajar mengajar
4.
Menjelaskan
fungsi dan manfaat media pembelajaran
5.
Menjelaskan
peralatan media
6.
Menjelaskan
klasifikasi media
7.
Menjelaskan
karakteristik media pembelajaran
1
Kata media berasal
dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah berarti
‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (و سا ئل ) atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Berikut pendapat tentang media yang
dikemukakann oleh para ahli yaitu:
1.
Gerlach
dan Ely ( 1972 ) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap
2.
Fleming
mengatkan bahwa media yang sering diganti dengan mediator yaitu penyebab atau
alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya
3.
Heinich,
Molenda, dan Russel ( 1990 ) diungkapkan bahwa media is a channel of
communication.
4.
AECT
( Association for Education and Communication Technology ) mendefinisikan media
yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi
5.
NEA
( Educations Association ) mendefenisikan sebagai benda yang dapat dmanipulasi,
dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan
dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar dapat mempengaruhi efektifitas
program instruktional
Dari
defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulannya bahwa pengertian media
merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,
perasaan dan kemauan audio ( siswa ) sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada dirinya.
Jadi menurut Rossi
dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan
yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku,
koran, majalah, dan sebagainya.
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Dengan beraneka ragamnya media maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
1. 2 Media yang dipilih hendaknya
selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan
pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam
memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional, spesifik, dan
benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku
3 Aspek materi menjadi pertimbangan
yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya anatara materi
dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa
2
1. Kondisi siswa dari segi subjek
belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai
dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan,
budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam
memilih media pengajaran
2. Karakteristik media di sekolah atau
memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan
hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru
3. Media yang dipilih seharusnya dapat
menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil
guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal
4. Biaya yang akan dikeluarkan dalam
pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai
Selain pertimbangan
diatas untuk memilih media dapat menggunakan pola seperti yang lain. Sejumlah
pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan
dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari:
1.
Access
Kemudahan akses menjadi
pertimbangan pertama dal;am memilih media. Misalnya kita menggunakan media
internet perlu dipertimbangkan terlebih dahulu saluran untuk koneksi keinternet
tersebut. Akses juga menyangkut aspek kebijakan.
2.
Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan.
Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita. Media canggih biasanya
mahal. Namun mahalnyaa biaya harus kita hitung asfek manfaatnya. Semakin banyak
yang menggunakan maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun.
3.
Technology
Mungkin saja kita tertaarik
terhadaap suatu media tetapi kita harus mempertimbangkan tentang aspek
pendukungnya.
4.
Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat
memunculkan komunikasi dua arah atau intraktivitas. Setiap kegiatan
pembelajaran yang anda kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran tersebut.
5.
Organization
Pertimbangan yang juga penting
adalah dukungan organisasi. apakah kepala sekolah mendukung atau tidak.
6.
Novelty
Kebaruan dari media yang anda pilih
juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan
lebih menarik bagi siswa
3
1. Guru dan Media Pembelajaran
Sistem pendidikan
yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan
sarana pisik maupun non fisik. Untuk itu diperlukan tenaga pengajar yang
memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, diperlukan kinerja dan
sikap yang baru, peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih
teratur.
Guru hendaknya dapat
menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien dan mampu dimiliki oleh
sekolah serta tidak menolak digunakannya peralatan teknologi moderen yang
relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman. Permasalahan pokok
dan cukup mendasar adalah sejauh manakah kesiapan guru-guru dalam menguasai
penggunaan media pendidikan dan pengajaran disekolah untuk pembelajaran siswa
secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Semakin maju
perkembangan masyarakat dan ekslarasi teknologi moderen, maka semakin besar dan
berat tantangan yang dihadapi guru sebagai pendidikan dan pengajar disekolah.
Agar seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, setiap guru
harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan/pengajaran. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam
memilih dan menggunakan media pendidikan /pengajaran.
2. Media sebagai Alat Bantu
Media sebagai alat
abntu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat
dipungkiri. Karena memeng gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru
dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru
kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media maka bahan
pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik terutama
bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
Setiap materi pelajaran
tentu memiliki tingkat kesukatran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan
pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi dilain pihak ada bahan
pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pengajaran. Bahan
pelajaran dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar diproses oleh anak
didik. Apalagi bagi anak didik yang kurang menyukai bahan pelajaran yang
disampaikan itu.
Sebagai alat bantu,
media mempunyai fungsi untuk melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar mengajar
dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam tenggang
waktu yang cukup lama.Walaupun begitu penggunaan media sebagai alat bantu tidak
bisa sembarang menurut sekehendak hati guru. Tetapi harus memperhatikan dan
mempertimbangkan tujuan.
Akhirnya dapat
dipahami bahwa media adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar dan
gurulah yang mempergunakannya untah membelajarkan anak didik demi tercapainya
tujuan pengajaran.
3. Media sebagai Sumber Belajar
Belajar mengajar
adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai umtuk dikosumsi oleh setiap
anak didik. Nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi teramil dari
berbagai sumber. Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk
belajar sekarang.
Media pendidikan
sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak
didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru
menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Media sebagai sumber belajar
diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan audiovisual. Penggunaan ketiga
jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan
perumusan tujuan internasional dan tentu saja dengan kompetensi guru itu
sendiri dan sebagainya. Maka guru yang pandai menggunakan media adalah guru
yang bisa manipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur
informasi dari bahan yang disampaikan kepada anak didik dalam proses belajar
mengajar.
4. Prinsif Pemanfaatan media
Pembeajaran
Prinsip pokok yang
harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar
adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar
dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian penggunaan media harus
dipandang dari sudut kebutuhan siswa . Hal ini perlu ditekankan sebab sering
media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut kebutuhan siswa.
Agar media
pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa maka ada sejumlah
prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya:
a.
Media
yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran
b.
Media
yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran
c.
Media
pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa
d.
Media
yang digunakan harus memerlukan efektivitas dan efisien
e.
Media
yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya
4
B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Berikut ini
dijelaskan fungsi dan peran dari media pembelajaran adalah:
1.
Menangkap
Suatu Objek atau Peristiwa-Peristiwa Tertentu
Peristwa-peristiwa
penting atau objek yang lengkap dapat diabadikan dengan foto, filim atau
direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa tersebut disimpan dan
dapat digunakan manakala diperlukan.
Guru dapat
menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang langka melalui hasil
rekaman video. Atau bagaiman proses perkembangan ulat menjadi kupu-kupu,
perkembangan bayi dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi sampai menjadi
embrio dan berkembang menjadi bayi. Demikian juga dalam pelajaran IPS , guru
dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi melalui tayangan
filim dan lain sebagainya.
2.
Memanipulasi
Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu
Melalui media
pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak
menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme.
Misalkan untuk menyampaikan bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah pada
manusia, dapat disajikan melalui filim.
Selain itu, media
pembelajaran juga dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang
tidak mungkin dapat ditampilakan didalam kelas, atau menampilkan objek yang
terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang.
Untuk memanipulasikan
keadaan, juga media pembelajaran dapat menampilkan suatu proses atau gerakan
yang terlalu cepat yang sulit diikuti, seperti gerakan mobil, gerakan kapal
terbang, gerakan-gerakan pelari dan lain sebagainya.
3.
Menambah
Gairah dan Motivasi Belajar Siswa
Penggunaan media
dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhap materi
pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagi contoh, sebelum menjelaskan materi
pelajaran tentang polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topik
tersebut, maka guru memutar filim terlebih dahulu tentang banjir atau tentang
kotoran limbah industri dan lain sebagainya.
4.
Media
Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis
Media pembelajaran
memiliki nilai praktis sebagai berikut:
Pertama, media dapat mengatasin
keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa
Kedua, media dapat mengatasi batas ruang
kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami
secara langsung oleh peserta. Dalam kondisi ini media dapat
berfungsi untuk:
a.
Menampilkan
objek yang terlalu besar untuk dibawa kedalamkelas
b.
Memperbesar
serta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat oleh mata
telanjang,seperti sel-sel butir darah/molekul bakteri dan sebagainya
c.
Mempercepat
gerakan suatu proses gerakan yang terlalu lambat sehingga dapat dilihat dalam
waktu cepat
d.
Memperlambat
proses gerakan yang terlalu cepat
e.
Menyederhanakan
suatu objek yang terlalu kompleks
f.
Mempejela
unyi-bunyian yang sangat lemah sehingga dapat ditangkap oleh telinga
Ketiga, media dapat memungkinkan
terjadinya interaksi langsung antara perserta dengan lingkungan
Keempat, media dapat menghasilkan
keseragaman pengamatan
Kelima, media dapat menanamkan konsep
dasar yang benar, nyata, dan tepat
Keenam, media dapat membangkitkan
motivasi dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik
Ketujuh, media dapat membangkitkan
keinginan dan minat baru
Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan
belajar siswa
Kesembilan, media dapat memberikan pengalaman
yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret s ampai
yang abstrak.
Menurut Kemp and
Dayton ( 1985 ), media memiliki kontribusi yang sangat penting terhadap proses
pembelajaran. Diantar kontribusi tersebut menurut kedua ahli tersebut adalah
sebagai berikut:
a.
Penyampaian
pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
b.
Pembelajaran
dapat lebih menarik
c.
Pembelajaran
menjadi lebih interaktif
d.
Waktu
pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
e.
Kualitas
pembelajaran dapat ditingkatkan
f.
Proses
pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun diperlukan
g.
Sikap
positif siswa terhapa materi pembelajaaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan
h.
Peran
guru berubah kearah yang positif, artinya guru tidak menempatkan diri sebagai
satu-satunya sumber belajar
Levie dan Lentz ( 1982 ) menemukakan
empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual yaitu:
Fungsi atensi media visual merupakan inti,
yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran. Sering kali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik
dengan materi pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan.
Fungis afektif media visual dapat terlihat
dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar ( atau membaca ) teks yang
bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa
misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari
temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris
media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang
memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca
untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengakomodasi siswa yang lemah
dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks
atau disajikan secara verbal.
5
Didalam media terdapat peralatan
seperti:
1.
Peralatan
proyeksi ( optik )
2.
Overhead
projector
3.
Microfrom
reader
4.
Proyektor
filim-rangkai (filim strip projector)
5.
Proyektor
filim-bingkai ( slide projector )
1.
Proyektor
filim-gelang ( filim loop projector)
2.
Proyektor
filim ( motion picture projector )
3.
Peralatan
elektronik
4.
Radio
perekam kaset audio ( radio cassette recorder )
5.
Penala
radio ( Tuner )
6.
Perekam
pita audio ( Open reel tape recorder )
7.
Perekam
kaset audio ( cassette recorder )
8.
Amplifier
9.
Loudspeaker
10.
Perekam
kaset audio sinkron 9 cassette synchrocorder )
11.
VTR
2 inchi
12.
VTR
1 inchi
13.
VTR
½ inchi
14.
Perekam
kaset video ( video cassette recorder )
15.
1).
VCR ¾ inchi ( U-matic )
16.
VCR
½ inci ( sistem Beta dan VHS )
·
Piringan
Video ( Video disc )
·
Sambang
Video ( video cartridge )
·
Video
monitor
·
Proyektor
video
Rudi Bretz ( 1977 )
mengklasifikasikan ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu suara, visual
dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk yaitu
gambar visual, garis dan simbol. Disamping itu juga membedakan media siar dan
media rekam sehingga terdapat 8 klasifikasi media:
1.
Media
audio visual gerak
2.
Media
audio visual diam
3.
Media
audio semi gerak
4.
Media
vissual gerak
5.
Media
visual diam
6.
Media
visual semi gerak
7.
Media
audio
8.
Media
cetak
Menurut Oemar Hamalik ( 1985: 63 )
dan 4 klasifikasi media pengajaran yaitu:
1.
Alat-alat
visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin,
papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster,
peta dan globe
2.
Alat-alat
yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya: phonograph record,
transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder
3.
Alat-alat
yang bisa dilihat dan didengar, misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga
dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir,
peta electris, koleksi diorama
4.
Dramatisasi,
bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya
Disamping itu para ahli media
lainnya juga membagi jenis-jenis media pengajaran itu kepada:
1.
Media
asli dan tiruan
2.
Media
bentuk papan
3.
Media
bagan dan grafis
4.
Media
proyeksi
5.
Media
dengar ( audio)
6.
Media
cetak atau printed materialis
Briggs
mengidentifikasi macam-macam media yang dipergunakan dalam proses belajar
mengajar yaitu: objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak,
pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparasi, filim bingkai, filim,
televisi dan gambar.
Gagne membuat 7 macam pengelompokan
media yaitu;
1.
Benda
untuk didemonstrasikan
2.
Komunikasi
lisan
3.
Gambar
cetak
4.
Gambar
diam
5.
Gambar
gerak
6.
filim
bersuara
7.
mesin
belajar
Schramm ( 1977 )
memandang media dari segi kerumitan dan besarnya biaya. Dia membedakan antara
media rumit dan mahal ( big media ), media sederhana dan murah ( little media
). Schramm juga mengelompokkan menurut daya liputnya menjadi media massal,
kelompok, media individual. Selain itu dia juga membagi media menurut kontrol
pemakaiannya dalam pengertian portabilitasnya dan kesesuaiannya untuk dirumah,
kesiapan pemakaiannya setiap saat diperlukan, cepat atau tidaknya dalam
penyampaian dan dapat dikontrol, kesesuaiannya untuk belajar mandiri dan
kemampuannya untuk memberi umpan balik.
Menurut Seels dan
Glasgow ( 1990:181-183 ) dibagi kedalam dua kategori luas, yaitu: pilihan media
tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.
1.
Pilihan
media tradisional
A.
Visual
diam yang diproyeksikan
1)
Proyeksi
opaque ( tak tembus pandang )
2)
Proyeksi
overhead
3)
Slides
4)
Filmstrips
B.
Visual
yang tak diproyeksikan
1)
Gambar,
poster
2)
Foto
3)
Charts,
grafik, diagram
4)
Pameran,
papan info, papan bulu
C.
Audio
1) Rekaman piringan
2) Pita, kaset, reel, diagram
6
D.
Penyajian
multimedia
1)
Slide
plus suara ( tape )
2)
Multi-image
E.
Visual
dinamis yang diproyeksi
1)
Filim
2)
Televisi
3)
Video
F.
Cetak
1)
Buku
teks
2)
Modul,
teks terprogram
3)
Workbook
4)
Majalah
ilmiah, berkala
5)
Lembaran
lepas ( hand- out )
G.
Permainan
1)
teka-teki
2)
Simulasi
3)
Permainan
papan
H.
Realia
1)
Model
2)
Specimen
( contoh )
3)
manipulatif
( peta, boneka )
2.
Pilihan
media Teknologi Mutakhir
A.
Media
berbasia telekomunikasi
1)
Teleconference
2)
Kuliah
jarak jauh
B.
Media
berbasis mikroprosescor
1) Computer-assisted instruction
2) Permainan komputer
3) Sistem tutor intelejen
4) Interaktif
5) Hypermedia
6) Compact ( video ) disc
Dilihat dari sifatnya, media dapat
dibagi kedalam:
1.
Media
auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki
unsur suara, seperti radio dan rekaman suara
2.
Media
visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak mengandung unsur suara.
Yang termasuk kedalam media adalah film slide, foto, transparasi, lukisan,
gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis
3.
Media
audiovisual, yaitu jenis jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai
ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap
lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang
pertama dan kedua.
Dilihat dari kemampuan
jangkauannya, media dapat pula dibagi kedalam:
1.
Media
yang memiliki daya lipat yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.
Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang
aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus
2.
Media
yang mempunyai daya lipat yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti filim
slide, film, video, dan lain sebagainya
Dilihat dari cara atau teknik
pemakaiannya, media dapat dibedakan menjadi:
1.
Media
yang proyeksikan, seperti film, slide, fim strip, transparansi, dan lain
sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus, seperti
film proyektor untuk memproyeksi film, slide projector untuk
memproyeksikan film slide, Over Head Projector ( OHP ) untuk
memproyeksi semacam ini, maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa
2.
Media
yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain sebagainya
Klasek membagi media pembelajaran
sebagai berikut:
1. Media visual
2. Media audio
3. Media display
4. Pengalaman nyata dan simulasi
5. Media cetak
6. Belajar terprogram
7. Pembelajaran melalui komputer atau
sering dikenal dengan Program Computer Aided Instruction ( CAI ).
Media
audiovisual dibagi menjadi;
1.
Audiovisual
diam, yaitu media
yang menampilkan suara dan gambar diam seperti filim bingkai suara (sound
slide ), film rangkai suara, dan cetak suara
2.
Audiovisual
gerak yaitu
media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperi film
suara dan video cassette
Pembagian
lainnya tentang media ini adalah:
1.
Audiovisual
murni yaitu
baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti:
film video-cassette
2.
Audiovisual
tidak murni yaitu
yang unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya
film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slides proyektor dan
unsur suaranya bersumber dari tape recorder. contoh lainnya: flim
strip suara dan cetak suara
1.
Media
Grafis
Media grafis
termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber
kepenerima pesan, dimana pesan dituangkan melalui lambang atau simbol
komunikasi visual. Menurut Arief S.Sadiman ( 1986 ) simbol-simbol tersebut
harus dipahami benar, artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien. Selain fungsi umum tersebut secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi
fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Jenis media grafis adalah:
a.
Media
Bagan ( Chart )
Media bagan adalah
suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunkan
lambang-lambang visual untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan
perkembanganide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan
ruang. Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu
proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting.
Menurut Arief S.Sadiman, dkk
mengemukan bahwa media bagan ini sebagai media baik bilamana:
1)
Dapat
dimengerti oleh anak
2)
Sederhana
dan tugas tidak rumit atau berbelit-belit
3)
Diganti
pada waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tidak kehilangan daya tarik
Ada beberapa jenis bagan yaitu:
1)
Bagan
Pohon ini menggambarkan arus diagram yang berasal dari akar kebatang, menuju
kecabang-cabang dan ranting-ranting. Bagan ini juga dapat menggambarkan suatu
keadaan kelompok.s
2)
Bagan
Organisasi adalah suatu bagan yang menggmbarkan suasana dan hirarki suatu
organisasi. Bagan seperti ini dihubungkan oleh suatu garis-garis dan
masing-masing garis mempunyai arti tertentu.
3)
Bagan
Arus menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab
atau hubungan kerja antara berbagai bagan atau seksi seperti halnya bagan
organisasi.
4)
Bagan
Garis Waktu adalah bagan yang mrnunjukkan atau yang menggambarkan kronologi
atau hubungan peristiwa dalam suatu periode atau waktu. Pesan-pesan yang
disampaikan biasanya disajikan dalam bagan secara kronologis.
b.
Grafik
( Grafik )
grafik merupakan
gambar sederhana yang disusun menurut prinsip matematika, dengan menggunakan
data berupa angka-angka. Grafik mengandung ide, objek dan hal-hal yang
dinyatakan dengan simbol dan disertai dengan keterangan-keterangan secara
singkat.
Fungsi grafik adalah
untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan
atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungansecara
singkat dan jelas. Beberapa keuntungan menggunakan grafik adalah;
1)
Bermanfaat
untuk menerangkan data kuantitatifdan hubungan-hubungan
2)
Kemungkinan
pembaca untuk memahami data yang disajikan dengan cepat dan menyeluruh, baik
dalam bentuk ukuran jumlah pertumbuhan atau arah suatu kemajuan
3)
Penyajian
angka lebih cepat, jelas, menarik, ringkas dan logis
Sebagaimana
dikemukakan Arief S.Sadiman sebagai media grafik yang baik kalau memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
1)
Jelas
untuk dilihat untuk seluruh kelas
2)
Hanya
menyajikan satu ide setiap satu grafik
3)
Ada
jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya
4)
Warna
yang digunakan kontras dan harmonis
5)
Berjudul
dan ringkas
6)
Sederhana
7)
Mudah
dibaca
8)
Praktis
dan mudah diatur
9)
Menggambarkan
kenyataan
10)
Menarik
11)
Jelas
dan tidak memerlukan informasi dan keterangan tambahan
12)
Teliti
Ada beberapa jenis grafik yang
telah lazim dan namun diketahui, yakni:
1)
Grafik
garis atau kurva ( line graph ) yaitu grafik yang menggunakan
garis-garis yang terdiri dari garis-garis absis dan ordianat, atau garis
horizontal dan vertikal. Grafik garis ini dapat menunjukkan suatu keadaan atau
perkembangan dalam jangka waktu tertentu dengan jelas sekali
2)
Grafik
batang ( bar graph ) juga menggunakan garis-garis yang
mengkonsumsikan garis horizontal dan garis vertikal dan dibuat garis bantu
berupa petak-petak.
3)
Grafik
Lingkaran juga disebut pie graph menunjukkan hubungan yang bersifat presentasi
atau hubungan frekuensi. Grafik ini berupa gambar sebuah lingkaran yang
dibagi-bagi menjadi beberapa sektor
4)
Grafik
simbol ialah grafik yang menggunakan gambar sebagai simbol untuk menghitung
jumlah digrafisnya.
5)
Grafik
peta dan globe disebut juga kartogram, yang melukiskan keadaan hubungan dengan
tempat kejadiannya.
c.
Media
Diagram
Diagram merupakan
suasana garis-garis dan menyerupai peta pada gambar. Diagram ini sering juga
digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin serta
hubungan satu bagian dengan bagian yang lain.
d.
Foster
Poster merupakan
gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi
tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan gambar
dekoratif dan huruf yang jelas. Ciri-ciri poster yang baik:
1)
Sederhana
2)
Menyajikan
satu ide
3)
Dengan
slogan yang ringkas
4)
Gambar
tulisan yang jelas
5)
Mempunyai
komposisi dan variasi yang bagus
e.
Karikatur
dan kartun
Karikatur dan kartun merupakan
garis yang dicoret dengan spontan yang menekankan kepada hal-hal yang dianggap
penting, beda antara poster dan karikatur terletak pada karikatur kadang-kadang
lebih menggit dan kritis. Kesan kritis dan humor yang diberikan karikatur dan
kartun menyebabkan informasi yang disampaikan tahan lama dalam ingatan anak.
f.
Media
Gambar atau Foto
Foto merupakan media
refroduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Foto ini merupakan alat visual yang
efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih
konkrit dan realitis. Foto ini dapat mengatur ruang dan waktu. Beberapa alasan
penggunaan foto sebagai media pengajaransebagai berikut:
1)
Bersifat
konkrit, para siswa akan dapat melihat dengan jelas sesuatu yang sedang
dibicarakan atau didiskusikan
2)
Dapat
mengatasi bahwa waktu dan ruang, melalui gambar dapat diperlihatkan kepada
siswa foto-foto benda yang jauh atau yang terjadi beberapa waktu lalu
3)
Dapat
mengatasi kekurangan daya mampu panca indra manusia
4)
Dapat
digunakan untuk menjelaskan suatu masalah
5)
Mudah
didapat dan murah biayany, karena dia mengandung nilai ekonomis dan meringankan
beban sekolah yang budgetnya terbatas
6)
Mudah
digunkan baik untuk perorangan maupun kelompok
Media gambar memiliki beberapa
kelebihan yaitu:
1)
Lebih
konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah jika dibandingkan
dengan bahasa verbal
2)
Dapat mengatasi ruang dan waktu
3)
Dapat
mengatasi keterbatasan mata
4)
4).
Memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan untuk semua
orang tanpa memandang umur
Kelemahan-kelemahan
media gambar/foto adalah:
1)
Disamping
media gambar/foto dapat memberikan keuntungan untuk digunakan dalam pengajaran,
namun juga banyak kelebihannya
2)
Kelebihan
dan penjelasan guru dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang berbeda sesuai
dengan pengetahuan masing-masing anak terhadap hal yang dijelaskan
3)
Penghayatan
tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi
indera mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian
manusia, sehingga materi yang dibahas kurang sempurna
4)
Tidak
meratanya penggunaan foto tersebut bagi anak-anak dan kurang efektif dalam
penglihatan
Jenis-jenis media gambar/foto
adalah:
1)
Foto
dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi individu maupun
masyarakat
2)
Foto
aktual, yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yang meliputi berbagai
aspek kehidupan, misalnya, gempa, topan, dan sebagainya
3)
Foto
pemandangan, yaitu gambar yang melukiskan pemandangan sesuatu daerah/lokasi
4)
Foto
iklan/reklame, yaitu gambar yang digunakan untuk mempengaruhi orang atau
masyarakat konsumen
5)
Foto
simbolis, yaitu gambar yang menggunakan bentuk simbol atau tanda yang
mengungkapkan pesan tertentu dan dapat mengungkapkan kehidupan manusia yang
mendalam serta gagasan-gagasan atau ide-ide anak didik
g.
Media
Gambar Sederhana dengan Garis Lingkaran
Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam membuat gambar dengan garis lingkaran, sebagaimana
yang dikemukakan Amir Hamzah Sulaiman ( 1995:112 ) sebagai berikut:
1)
Gunakan
warna yang gelap untuk garis dan lingkaran supaya kontras dengan kertas sebagai
latar belakangnya
2)
Jangan
ragu-ragu untuk melalui gambar objek yang dimaksudkan dan pelajari sambil
melakukannya
3)
Gambar-gambar
harus besar dan garis-garis harus tebal agar jelas
4)
Tentukan
terlebih dahulu bidang gambar, pilihlah diantara dua bidang, bidang yang tegak
dan bidang datar
5)
Gunakan
satu bidang saja untuk satu objek
6)
Gunakan
seluruh bidang dan jangan biarkan sebagian besar bidang ada yang kosong
7)
Ada
baiknya memberi sketsa lebih dahulu dengan pensil supaya dapat dihapus yang
keliru, kenudian dapat digunakan spidol atau tinta
h.
Media
Komik
Komik merupakan media
yang mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah dipahami. Oleh sebab itu
media komik dapat berfungsi sebagai media yang informatik dan edukatif. sungguhpun
demikian penggunaan komik sebagai media pengajaran guru harus hati-hati sebab
seringkali lebih bersifat komersial tanpa mempertimbangkan akibat yang
ditimbulkan.
2.
Media
Visual Dua Dimensi
Media visual dua
dimensi merupakan media yang bersifat elektronik yang diproyeksi dan terdiri
dari perangkat perangkat keras dan perangkat lunak. Ada beberapa jeni media
visual dua dimensi ini adalah:
a.
Overhead
Proyector ( OHP )
OHP ini telah
ditemukan sejak tahun 1930-an yaitu sejak adanya penemuan lensa fresnal yang
digunakan dalam OHP. Penggunaan OHP dalam dunia pendidikan memiliki
beberapa keuntungan:
1)
Bersifat
konkrit. OHP dapaat merangsang indra mata siswa disamping indera telinga
melalui kata-kata guru, sehingga materi yang disampaikan lebih konkrit
2)
Mengatasi
batas ruang dan waktu, benda-benda yang sulit dibawa kedalam kelas dan
kejadian-kejadian masa lampau dapat dilihat dengan menggunakan OHP
3)
Mengatasi
kelemahan-kelemahan proses indera, gerakan suatu objek yang terlalu cepat atau
teralalu lambat yang tidak dapat diamati dengan sempurna maka dengan membuat
gambar diatas transparan dapat diatasi dengan baik
4)
Transparasi
dapat ditulis saat OHP digunakan dan pengontrolan siswa-siswa dengan mudah
dapat dilakukan karena guru dan siswa selalu berhadapan
5)
Dapat
digunakan pada cahaya yang terang karena OHP menghasilkan cahaya yang kuat
6)
Lebih
efektif karena informasi yang disampaikan lebih banyak dalam waktu yang relatif
singkat, karena telah dipersiapkan terlebih dahulu dan dapat digunakan dengan
teknik berlapis
7)
Tidak
terlalu menggunakan grafik fisik OHP dapat dihidup matikan dan bagian yang
belum diterangkan dapat ditutup dengan keras
8)
Dapat
dipergunakan berulang-ulang atau dapat disimpan dan diambil bila diperlukan
9)
Dapat
digunakan bersama media lainnya seperti papan tulis dan sebagainya
10)
Dapat
dipindah-pindah dari satu kelas kekelas lainnya
11)
Dapat
disorotkan kedinding yang berwarna terang bila tidak ada layar
12)
Dapat
digunakan warna jika diperlukan
b.
Slide
Silde dan flmstrip
merupakan media yang diproyeksikan dan dapat dilihat dengan mudah oleh para
siswa dikelas. Slide adalah sebuah ganbar transparan yang diproyeksikan oleh
cahaya melalui proyektor. Merupakan Andre Rianto (1982: 49-50) sound slide
mempunyai keistimewaan sebagai berikut:
1)
Mampu
menarik perhatian anaka-anak
2)
Meletakkan
dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir dapat menghindarkan
pengertian-pengertian yang abstrak
3)
Memberikan
pengalaman-pengalaman yang nyata kepada anak didik sehingga dapat
menumbuhkan self activity
4)
Mengembangkan
keteraturan dan kontinuitas berpikir, didalam sound slide ada
beberapa squence, dan tiap squence tersebut ada message yang
akan diungkapakan
5)
Ikut
membantu menumbuhkan pengertian, yang akan mempengaruhi perkembangan bahasa
anak
6)
meletakkan
dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar anak, sehingga memungkinkan
hasil belajar lebih tahan lama menetap didalam diri anak
c.
Filim
Strip
Filmstrip disebut
juga filim slide, stripfilm dan still film yang arti dan fungsinya sama. Ukuran
filmstrip ada dua jenis yaitu: 1). single frame 2). double
frame. Slide dan Filmstrip memberikan keuntungan dalam kegiatan proses
belajar mengajar. Oemar Hamalik ( 1985 : 91 ) mengemukakan bahwa slide dan
filmstrip mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
1)
Penyajiannya
berupa satu unit atau satu kesatuan yang bulat
2)
Menimbulkan
dan mempertinggi minat murid
3)
Setiap
sistem dalam kelas melihat gambar yang sama dan dalam waktu yang sama
4)
Merangsang
diskusi kelas
5)
Dapat
dipertunjukkan pada ruang setengah gelap, tidak seperti halnya gaambar filim
6)
Lebih
efesien
7)
Dapat
digunakan untuk semua bidang pengajaran dan juga untuk semua tingkat usia
3.
Media
Audio
Media audio berkaitan
dengan indra pendengar, dimana pesan yang disampaikan dituangkan dalam
lambang-lambang auditif, baik verbal ( kedalam kata-kata atau bahasa lisan )
maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam
media audio yaitu:
a.
Radio
Radio merupakan
perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang
baagus dan aktual dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa
penting dan baru, masalah-masalah kehiduapan dan sebagainya. Pendapat tersebut
menunjukkan bahwa radio dapat merupakan alat pendidikan yang digunakan secara
efektif untuk seluruh level dan pase pendidikan. Beberapa keuntung radio
sebagai media pendidikan dan pengajaran adalah:
1)
Harganya
lebih murah dan dapat dibeli oleh sebagian besar masyarakat, misalnya radio
transistor
2)
Dapat
dipindahkan dari suatu ruangan keruanagan lainnya, karena radio tersebut tidak
begitu berat dan juga dapat dibawa tatkala mengadakan rekreasi atau perjalanan
yang agak jauh
3)
Kalau
radio tersebut memiliki tape recorder maka kita dapat merekam siaran-siaraan
yang penting untuk kemudian dapat didengar kembali, misalnya siaran siaran
pelajaran bahasa inggris, musik atau keterampilan-keterampilan yang dapat
menunjang pendidikan
4)
Radio
dapat mengembangkan daya immajinasi anak didik
5)
Merangsang
partisipasi aktif pendengaran, karena sambil mendengarkan radio pendengar dapat
menulis hal-hal yang penting dari program yang didenagar
6)
Radio
membantu memusatkan perhatian anak didik pada kata-kata yang digunakan pada
bunyi dan artinya
7)
Radio
dapat memberikan hal-hal yang lebih baik
8)
Radio
dapat memberikan pengalaman-pengalaman dari dunia luar kekelas
9)
Radio
dapat mengatasi ruang dan waktu, mempunyai jangkauan yang luas dan dapat
dihadirkan kedalam kelas
10)
Radio
dapat memberikan berita autentik atau keterangan-keteranagan yang sebenarnya,
asli dan dapat dipercaya
11)
Mendorong
kreativitas anak didik
12)
Radio
berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang
Radio juga memiliki
kelemahan-kelemahan seperti berikut:
1)
Sifat
komunikasi radio hanya satu arah
2)
Program
radio tidak disentralisir,sehingga guru kurang dapat mempersiapkan diri bersama
anak didik secara baik
Penggunaan radio sebagai media
pendidikan diperhatikan hal-hal berikut:
1)
Penggunaan
waktu jam siaran
2)
Tempat
serta kondisi-kondisi penerimaan
Penggunaan radio sebagai media
pengajaran maka harus mengikuti hal-hal berikut ini adalah:
1)
Langkah
persiapan, daalam kegiatan ini hal yang harus diperhatikan adalah tujuan program,
jenis program, dan umur para siswa
2)
Langkah
permainan, dalam langkah ini guru dan siswa diharapkan melakukan kegiatan
mendengar siaran dengan seksama
3)
Kegiatan
lanjutan, daam langkah ini dapat dilakukan berbagai kegiatan antara lain
mengadakan diskusi, debat, forum, menarik kesimpulan-kesimpula, membac buku,
membaca peta dan lain sebagainya.
Keuntungan-keuntungan kaset dalam
media pengajaran adalah sebagai berikut:
1)
Dengan
menggunakan kaset guru dapat mempersiapkan terlebih dahulu dengan baik
2)
Dengan
kaset guru dapat memutar kembali program yang telah disampaikan sehingga materi
tersebut menjadi jelas
3)
Melalui
tape recorder mata pelajaran dapat disajikan diluar kelas
4)
Kaset
dapat menimbulkan banyak kegiatan
5)
Kaset
sangat efisien untuk mengajarkan bahasa dan dapat digunakan dilabor bahasa
karena sangat membantu proses tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran
6)
Kaset
yang tidak dipergunakan lagi dapat dihapus dan diisi dengan program lainnya
Kaset juga memiliki beberapa
kelemahan yaitu:
1)
Daya
jangkauannya terbatas ditempat program yang disajikan
2)
Biaya
pengadaannya untuk sasaran yang lebih banyak jauh lebih mahal
b.
Laboratorium
bahasa
Laboratorium bahasa
adalah alat untuk melatih siswa untuk mendengar dan berbicara dalam bahasa
asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya.
4.
Media
Audio Visual Gerak
Media audio visual gerak dapat
berupa:
a.
Filim
Bersuara
Film yang dimaksud
disini adalah filim sebagai alat audio visual untuk pelajaran, penerangan atau
penyuluhan. Keuntungan atau manfaat film adalah:
1)
Film
dapat menggambarkan suatu proses
2)
Dapat
menimbulakan kesan ruang dan waktu
3)
pengambarannya
bersifat 3 dimensi
4)
Suara
yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi
murni
5)
Dapat
menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya
6)
Kalau
film tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan
Film juga memiliki
kerugian-kerugian yaitu:
1)
Film
bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan
sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan menggangu konsentrasi audien
2)
Audien
tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat
3)
Apa
yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan
4)
Biaya
pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal
Dalam menilai baik
tidaknya sebuah film, Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1)
Dapat
menarik minat anak
2)
Benar
dan autentik
3)
Up
to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
4)
Sesuai
dengan kematangan audien
5)
Perbendaharaan
bahasa yang dipergunakan secara benar
6)
Kesatuan
dan squence-nya cukup teratur
7)
Teknis
yang dipergunakan cukup memahami persyaratan dan cukup memuaskan
Ada beberapa klasifikasi dlam film,
yaitu:
1)
Film
informasi
2)
Film
kecakapan atau drill
3)
Film
appresiasi
4)
Film
dokumentar, bertujuan untuk memberikan gambaran yang sebenarnya tentang suatu
cerita dengan menggunakan masyarakat yang nyata dan dalam situasi-situasi yang
nyata pula
5)
Film
rekreasi
6)
Film
episode, yaitu film yang terdiri dari edisi-edisi yang pendek. sifat dasar film
efisode ini non profit
7)
Film
sain
8)
Film
berita ( news )
9)
Film
industri
10)
Film
provokasi, film ini ditujukan untuk menjelaskan mata pelajaran tertentu kepada
anak-anak, film ini akan mendorong adanya diskusi diantara anak-anak dikelas
b.
Televisi
Televisi adalah
perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang
meliputi gambar dan suara. Televisi sebagai media pengajaran mengandung
beberapa keuntungaan antara lain:
1)
Bersifat
langsung dan nyata serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya
2)
Memperluas
tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara
3)
Dapat
menciptakan kembali peristiwa masa lampau
4)
Dapat
mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam
5)
Banyak
mempergunakan sumber-sumber masyarakat
6)
Menarik
minat anak
7)
Dapat
melatih guru baik dalam pre-service maupun dalam incervice training
8)
Masyarakat
diajak berpartisipasikan dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap
sekolah
Kata media berasal
dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara
harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media
adalah (و سا ئل ) atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi menurut Rossi dan
Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan
yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku,
koran, majalah, dan sebagainya.
Menurut Oemar Hamalik
( 1985: 63 ) dan 4 klasifikasi media pengajaran yaitu:
1.
Alat-alat
visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin,
papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster,
peta dan globe
2.
Alat-alat
yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya: phonograph record,
transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder
3.
Alat-alat
yang bisa dilihat dan didengar, misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga
dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir,
peta electris, koleksi diorama
4.
Dramatisasi,
bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya
Media pembelajaran
adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan pesan
kepada siswa agar pesan itu sampai kepada siswanya. Dengan adanya media
pembelajaran memudahkan seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar.
Sungguh banyak alat-alat dan strategi yang digunkan untuk dijadikan media
pembelajaran apalagi pada saat sekarang ini. peralatan serbah canggih. Maka
seharusnyalah kita menggunakan media pembelajarn untuk melakukan prosen belajar
mengajar sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Makalah ini tidak
luput dari kesalahan jadi apabila terdapat kesalahan kami mintak sarannya dari
pembaca. Terimakasi atas partisispasi pembaca dan mohon maaf atas kesalahan
kami dalam membuat makalah ini.